Intip Yukzz

Wednesday 27 October 2010

Vacation.....................

*Tulisan ini saya bikin pas lagi mo liburan ke Jakarta, 19 Oct 2010... Di kantor saya yang super sepi ituh :)*


Kayanya pikiran saya udah ga konsen euy.. bahkan akhirnya saya memutuskan untuk membuat tulisan ini ketimbang menyelesaikan  pekerjaan.. Se-excited itukah saya dengan rencana liburan saya kali ini.. Entahlah, yang saya tahu saya harus secepatnya beranjak dari sini untuk sementara waktu, Ya mungkin untuk menenangkan pikiran, menghindar dari  manusia itu.. Hm…

Melarikan diri lagikah, tidak juga sih, toh saya masih tetap akan kembali kesini, karena saya masih butuh pekerjaan disini. Terasa berat kalo inget lagi apa yang terjadi kemarin kemarin. Dikambinghitamkan oleh keluarga yang rencananya akan jadi keluarga saya sendiri. Dianggap sebagai benalu yang cuma nempel hidup sama manusia itu.. Malah keluarga saya juga ikut dibawa bawa, dibilang lepas tangan karena ga sanggup membiayai pernikahan saya sendiri. Owh, C’mon.. Orang tua saya masih sangat mampu menanggung hidup saya. Saya juga masih mampu kok kalo cuman untuk biaya pernikahan.,. Dan saya juga bukan tipikal perempuan yang cuman numpang hidup sama orang lain. I’m not materialistic. Saya punya pekerjaan, saya mampu membiayai hidup saya sendiri. Dan parahnya lagi, dia ga sama sekali meng-clearkan masalah itu ke keluarganya… Orang yang aneh.. Tapi itulah dia, seribu kali saya bilang., “You must talk about this” dan seribu kali itu pula dia bilang “Lets they think by their own self” .. Owh, It’s really different dengan saya yang blak blakan. Saya tidak mau membiarkan orang berpikir hal yang salah tentang saya. Jika ada yang tidak jelas, saya akan clearkan sejelas mungkin. Lagipula cara pikir orang berbeda beda, jangan sampai mereka punya pikiran yang salah, karena kita tidak mau meluruskan hal yang salah itu. Sampai saya yang akhirnya angkat bicara. Bicara dengan mereka, bahwa saya dan dia tidak seperti yang mereka bayangkan. Bahwa mereka juga harus mengerti posisi dia. And I think that’s all hopeful. Sedetik abis saya bicara panjang kali lebar kali tinggi dengan mereka, sikap adiknya melunak,…. Dan akhirnya mau bersikap baik dengan kakaknya.. You can see lah, Make it clear is better…. Jika mereka dibiarkan berpikir yang aneh2, ya pikiran itu akan berkembang menjadi hal hal yang jauh lebih aneh lagi.. Tapi dasar mantan calon misua saya ini,,, Gaaaak sekalipun mau dengerin apa yang saya bilang.. Ya sudahlah,, It’s your life, kita sudah masing masing, dan saya juga udah capek ngurusin keluarganya yang kebanyakan gaya..

Dan saya harus ketemu dia tiap hari. Kadang ada rasa sedih kalo inget semua yang saya plan tahun ini gagal total… Tapi saya tidak menyesal, toh saya masih punya banyak kesempatan untuk meraih yang lebih baik. Saya pantas untuk dapet yang lebih baik. Saya juga kadang ga sanggup liat mukanya yang menanggung letih karena diberondong keluarganya terus menerus. Saya ga sanggup melihat dia kehilangan semangat. Walau kami hanya beberapa waktu saja, tapi rasa sayang saya ke dia berkembang baik. Saya bisa bilang saya sayang dia.. Cinta itu mungkin datang pada saat yang tidak tepat.. hm… Saatnya untuk melupakan. Dan saya berharap dia bisa mendapatkan yang terbaik.

Dan inilah salah satu cara saya untuk menghindar,…. Vacation, yap.. saya akhirnya nekad untuk keluar dari pulau ini untuk sementara. Kota itu terasa memanggil manggil saya untuk kembali. Lagipula ada beberapa hal yang memang harus saya mulai untuk tahun ini. Mau banting setir, belajar jadi entrepreneur dan ini adalah langkah awal yang akan saya lakukan. Saya yakin proyek ini akan sukses. Insya Allah.,..

Dan saat ini, saya masih dikantor, nungguin bel pulang.. Owh em ji., masih 5 jam lagi.. Bersiap untuk terbang malam ini. Ke Jakarta aku kan kembali…. J

Ganbatte………………….



Sunday 26 September 2010

Saatnya Melanjutkan Perjalanan yang Tertunda..

Yah,, sesuai dengan judul,,
Akhirnya semua memang benar benar berakhir..


Kenapa saya bilang begitu??
Ya karena memang sudah berakhir,
Akhirnya saya berani mengambil keputusan berat ini..
Membatalkan pernikahan kami..


Mungkin ga ada yang salah, hanya saja memang karakter kami tidak cocok untuk dipersatukan. sama sama keras, sama sama egois, sama sama selalu merasa benar. Dan yang ada, setiap kali ketemu berantem melulu... sungguh membosankan dan tragis memang.


Saya terpaksa mengambil keputusan berat ini, karena buat saya pernikahan itu adalah moment sekali seumur hidup. Saya ga mau nantinya rumah tangga menjadi neraka bagi kehidupan kami. Lebih baik saya berhenti daripada meneruskan perjalanan yang arahnya sudah jauh dari rasa nyaman. 


Sudah seminggu ini saya diamkan dia, dikantor ataupun di dormitory, karena saya udah ga tau apa yang musti kami diskusikan lagi.. Dia udah terlanjur bilang pembatalan pernikahan kami ke keluarganya, dan jujur itu sangat menyakitkan bagi saya.. Tap saya ingin semua berakhir secara baik. 


Kemarin malam saya berinisiatif untuk mengakhiri semuanya, saya hubungi dia dan ngajakin keluar, ke pantai, saya takut reaksinya nanti akan sangat berlebihan sekali, dan saya ga ingin satu BIE tau apa yang sedang terjadi sama kami. Makanya saya ajakin ke pantai..


Jam tujuh malam keluar, selama perjalanan ke pantai terasa sangat kaku sekali... akhirnya, sesampainya di pantai, saya mencoba membuat suasana menjadi lebih rileks, sampai akhirnya saya bilang kalo tidak ada kecocokan diantara kita dan sebaiknya ini diakhiri saja daripada semakin menyakitkan... Dia tanpa ada perlawanan, tanpa ada bantahan, dan mengiyakan,, Alhamdulillah, allah mempermudah perjalanan hidup saya. Dan akhirnya kami sepakat untuk mengakhirinya..






Dan sekarang,
saya merasa kehilangan?? pasti..
Saya masih ga pernah berpikir bahwa apa yang pernah kami perjuangkan harus kandas ditengah jalan. 
Tapi mungkin ini memang jalan yang terbaik,,,


dan yang paling susah adalah memberi tahu keluaga saya, bahwa saya membatalkan semuanya. Orang tua saya kaget, tapi setelah dijelaskan permasalahannya mereka mau mengerti, tapi tetap saja dengan embel2,, malu sama tetangga, kalo batal... Huff.. saya tidak mengerti dengan jalan pikiran mereka,, buat apa saya melakukan pernikahan yang buat saya akan menjadi neraka hanya karena ga ingin malu dengan tetangga...


How come..
Tapi ya sudahlah..
semua juga udah berakhir dan saya sudah bulat dengan keputusan yang saya ambil..
saya yakin suatu saat saya mampu menemukan dia,, yang terbaik buat saya...


Amiinn..


Saatnya melanjutkan perjalanan yang tertunda :)

Monday 13 September 2010

Sudah terlambatkah untuk bilang "Saya Jatuh Cinta"?

Hari ini...
Tepat 5 bulan saya jalan bareng dia,,
calon suami saya ini...
baru 5 bulan memang, tapi sudah berasa lama sekali..


dan semakin kesini saya semakin mengenali dia yang sebenarnya..
Dari yang awalnya sangat hangat sekali menjadi seseorang yang aneh buat saya...
Semakin lama semakin merasa asing...


tapi parahnya, baru sekarang saya bisa bilang,
Saya jatuh cinta sama dia..
yah, memang dalam hati saja,
Saya tak pernah bisa mengungkapkannya,, 
jadi cukup di hati saja..


saya telah kehilangan kehangatan itu..
Sesuatu yang dulunya membuat saya betah untuk terus bersamanya..
tapi sekarang, dia seperti meninggalkan saya,
sepertinya, dia sangat menikmati kehidupannya yang sekarang...


Seperti malam ini,
siang tadi saya kirim pesan singkat, bilang, hari ini adalah anniversary kita yang ke 5 bulan..
Tak ada balasan,,,
Tak ada sepatah katapun 
Tak ada respon..


Dan malam ini dia malah jalan dengan seorang teman kami,,
entahlah,
apakah akan seperti ini juga ketika kami nanti menikah,
kenapa dia masih mempertahankan saya jika dia memang sudah tidak betah bersama saya..




Saya sudah tidak mampu lagi memikirkan hal yang jernih untuk sesuatu yang dinamakan pernikahan,
bagi saya saat ini, pernikahan itu hanyalah suatu proses..
hanyalah suatu perlambang..


dan mungkin, inilah saatnya saya memikirkan hidup saya kembali..
saya tidak akan pernah membatalkan pernikahan ini..
tapi saya masih bisa hidup di dalam dunia saya sendiri..
di dalam angan angan saya,
dalam pikiran saya..


Apakah memang sudah terlambat untuk bilang, saya jatuh cinta?
Saya merasa saya mencintainya disaat hatinya bukan seutuhnya milik saya lagi..
Ya,, sepertinya begitu..
Dan inilah konsekwensi yang saya harus ambil..


Satu satunya yang bisa saya lakukan adalah..
hidup dalam angan angan saya,
bermain dengan pikiran saya sendiri..
Mencoba merasa bahagia, walau itu tidak saya temukan di alam nyata..
say sudah tidak tau lagi, apa itu sedih, apa itu kecewa... 
yang saya rasa hanyalah... saya bahagia dengan apa yang ada di dalam pikiran saya...
Itu sudah cukup..
Ya, saya rasa sudah sangat cukup buat saya...


Huff,, sepertinya saya butuh liburan..
Alone,, hanya saya...
Untuk saya...













Friday 10 September 2010

Selamat Tinggal...

Hari ini lebaran..
Dan hari ini saya ngerasakan kesedihan yang teramat sangat..
Bukan karena saya tidak bisa sungkeman dengan orang tua tercinta,,
Tapi, karena mulai saat ini saya harus berhenti memikirkan pernikahan..
Saya harus melupakan bahwa saya pernah merencanakan suatu hal yang dinamakan pernikahan bersamanya..


Entahlah, 
Saya sudah kehilangan semua semangat saya,
semua sisa sisa tenaga yang saya punya..


Kenapa??
karena bagi saya sudah tidak mungkin lagi memasuki keluarga besarnya..
saya tidak mau di cap sebagai benalu dalam kehidupannyaa..
status2nya di fb yang memojokkan saya, seolah2 saya seorang materialistis...
kalimat2 indah yang di pajang di fbnya yang dibaca oleh anggota keluarga besarnya..
Yang isinya membuat orang berpikir saya adalah perempuan brengsek..


Ini yang saya takutkan dari dulu..
Saya ingin membina hubungan baik dengan keluarga orang2 terkasih saya..
dari dulu saya mencoba..
Ada yang berhasil dan ada yang gagal,, yang berhasil malah orang2 yang akhirnya harus saya tinggalkan, padahal keluarganya sangatlah welcome sama saya...
yang gagal adalah orang2 yang saya ingin sekali ada dalam kehidupan saya..
entah apalah yang membuat mereka membenci saya..
saya juga tidak pernah tahu..


Dan hari ini,,,
di hari fitri ini...
disaat saya ingin bersilaturrahmi dengan mereka,
mereka yang saya sudah anggap keluarga saya sendiri..
mereka malah mempertanyakan siapa saya,,
saya sebagai apa..


Sedih banget..
yap...


Ternyata calon suami saya ini sudah bilang ke keluarganya untuk membatalkan semua rencana kami..
Segampang itu..
Ya segampang itu, dan semuanya hancur..
Saya tahu mereka juga pastinya udah antipati sama saya...
Dan saya,,
saya lebih baik pergi jauh jauh.,,,, daripada harus tidak disukai oleh orang orang sekeliling saya..
Saya tidak mungkin lagi memasuki keluarga itu..
Mereka sudah terlanjur berpandangan buruk terhadap saya..










Maafkan,
saya harus melupakan semuanya..
Tidak akan ada yang namanya pernikahan..
dan saya harus pergi.. meninggalkan semua ini..
saya tidak pantas untuk berada di antara kalian..
Saya akan mencari dunia baru, yang bisa menerima saya,, menyayangi saya seutuhnya...
saya akan terus cari.. cari dan cari..
saya yakin, suatu saat akan saya temukan...
Selamat tinggal...





Thursday 2 September 2010

Kebahagiaan SEMU

Mungkin memang benar,, 
gw yang harus lebih mengerti dia..


Okay,, I will...
Actually, ternyata 2 hari tanpa dia cukup untuk membuktikan perasaan gw,
dan ternyata gw gak bisa tanpa dia..


Even, dia orangnya selebai apapun,,
gw akan tetap pertahankan..
Even dia sensitifnya minta ampun, 
gw akan tetap bersama dia.
Even dia sangat emosional dan kadang tanpa sadar nyakitin perasaan gw,,
Yah, gw akan mencoba untuk mengerti..


Moga aja kita dapat belajar dari kejadian ini...
Bahwa  kita harus saling mengerti satu sama lain..


Mister yang senga'nya minta ampun aja gw bisa ngertiin..
kenapa dia engga???
Gw sayang dia,.,, sangat..
Dan gw gak akan pernah mengejar KEBAHAGIAAN SEMU itu lagi..

Monday 30 August 2010

Nge-Geng


Abis sahur,,
dan abis ribut sama dia..
hahahhaha,,,


Gw pengen ketawa rasanya..
How childish you are..
Tapi ya gimana ya,,
Itulah tipikal orang yang bakal jadi suami gw nanti..
Ujung2 dia kesel n ninggalin gw.. qeeqeq,, setelah makannya usai pasti...


Hihihi....
Aduh, mimpi apa ya gw,,
masalah sepele sebenernya..
Topiknya Nge-geng,,


Jadi, begini awalnya, gw cerita tentang sekelompok temen smu gw yang dulunya suka nge-geng.. Tau kan lo nge-geng itu apa,,, yah, kaya punya kelompok gitulah.. Gw bilang, bull shit lah itu semua geng geng... karena emang pada dasarnya gw gak pernah nge-geng.. Menurut gw, berteman itu bisa dengan siapa aja,, punya teman dekat boleh tapi bukan berarti memisahkan diri dengan lingkungan.


Seperti dulu ada beberapa kelompok di SMU gw yang suka kumpul bareng, bikin event yang close dengan orang lain,, Eh lo bukan anggota kita jadi gak bisa ikut.. yaaa semacam itulah.. Mungkin kalo pada zaman smu masih bisa lah ya di kasih excuse,, tapi kalo udah kuliah.. Seperti di jaman gw kuliah, masih ada gitu loh yang bersikap kaya anak SMU itu.. bikin kelompok, bikin event yang hanya diikuti anggota gang. Disaat kelas butuh dukungan mereka, mereka malah gak mau terlibat. Dimana rasa sosial lu cuy... 


Masalah sepele ini yang jadi perdebatan ama calon misua gw tercinta ini,. qeeqeqe,, dan dia saking marahnya malah ninggalin gw sendirian.. hahahaha,, aduuhh,,, bener2 deh.. ini cuman masalah debat gitu loh... dan gw rasa gak salah yang gw sampaikan. boleh sih orang punya kelompok, tapi kalo udah sampe gak peduli lagi sama lingkungannya, apa itu masih dibenarkan.. Aneeehhh.. heehhe,, karena dia dulu nge-geng katanya.. qeeqeqeeq,,, Hm.. kok bangga banget gitu  nge-geng.. Gw nga tuh.. hihi,, karena gw nga pernah nge-geng.. buat gw berteman itu bisa sama siapa aja.. jadi gw bisa loncat sini,, loncat sana... kaya kodok lama lama... wkwkkwkwk


Mungkin memang benar,, gw musti banyak sabar.. Dia tipikal yang gak bisa ditentang.. kayanya kalo dia cerita apapun tentang dirinya yang hebat di masa lalu itu,, di iya-iyain aja deh... Cari jalan aman lah,,, 


Kalo orang bersama harus ada saling menghargai.. he said it to me.. Oh guy... kalo orang saling menghargai gak bakal mungkin dia gak peduli sama lingkungannya.. hohoho...


Aduh mungkin gw kali yang kelewat bodoh yang gak mampu menangkap maksud dari calon misua gw ini... 


Hm... tapi, bagaimanapun, even langit bakal perang ama bumi... gw tetep bakal merid kok ama  dia... Gw udah gak mau mundur.. I do not care with my self anymore.. Even sadness will be the most part of my life...


sabaarrr,, sabarrr,,
Besok iya iyain  aja ya,,
daripada ngambek...
xixiixiiix